Selasa, 16 Oktober 2012

FLORA & FAUNA : Kacamata Togean


Kacamata Togean (Zosterops somadikartai) adalah nama sejenis burung anggota suku Zosteropidae. Burung ini bersifat endemik di beberapa pulau bagian dari Kepulauan Togean, Sulawesi. Peneliti dari Universitas Indonesia, Mochamad Indrawan dan Sunarto pertama melihatnya di alam pada tahun 1997, dan secara resmi burung ini diperikan pada tahun 2008. Nama jenis diambil dari nama Profesor Soekarja Somadikarta, seorang pakar burung Indonesia terkemuka saat ini. Berbeda dari anggota Zosterops lainnya, jenis ini tidak memiliki lingkaran putih di seputar mata.
Kawasan Sulawesi diyakini memiliki setidaknya 9–10 spesies burung kacamata termasuk dari pulau-pulau yang terisolir. Isolasi ini telah mengakibatkan terbentuknya variasi baik dalam morfologi maupun dalam perbedaan suara dan nyanyian.
Zosterops somadikartai sangat mirip tampilannya dengan burung kacamata dahi-hitam (Zosterops atrifrons) namun tanpa ‘kacamata’ (lingkaran) putih di sekeliling matanya. Meski tipis, lingkaran-mata putih Z. atrifrons nampak jelas sekalipun pada burung yang muda. Burung kacamata Togean memiliki ‘topi’ hitam yang tak seberapa besar, warna kuning di tenggorokan yang lebih nyata, pangkal paruh yang jelas berwarna pucat, dan selaput pelangi mata (iris) yang berwarna kemerahan (coklat pada Z. atrifrons). Kacamata Togean juga berbeda dengan Zosterops surdus dari Sulawesi tengah sebelah barat, terutama pada warna zaitun di punggungnya yang lebih pucat dan lebih terang, dan pada warna kuning di tenggorokan yang lebih nyata. Selanjutnya jenis ini berbeda denganZosterops subatrifrons dari Pulau Peleng dan Banggai pada tiadanya lingkaran-mata putih di seputar matanya, dada yang lebih abu-abu, dan topi hitam yang kurang lebar. Burung kacamata Makasar (Zosterops anomalus) dari Sulawesi selatan juga tak memiliki lingkaran-mata putih, namun ia memiliki bintik-bintik putih kecil di seputar matanya. Dalam pada itu diketahui pula adanya perbedaan pada pola dan tinggi nada nyanyian Z. somadikartai dibandingkan dengan spesies-spesies Zosterops yang lainnya yang ada di wilayah berdekatan.
--> -->
Holotipe jenis ini dikoleksi dari Pulau Malenge, pada ketinggian sekitar 50 m di atas muka laut. Kacamata Togean teramati keberadaannya di pulau-pulau Malenge, Binuang, Talatakoh dan dua lokasi di P. Batudaka; semuanya tak jauh dari pantai. Habitatnya meliputi hutan bakau hingga ke vegetasi sekunder dan kebun-kebun kelapa, cengkeh, kakao, dan durian. Burung ini nampak senang berkelompok, bergerak dalam gerombolan berdua atau bertiga.
Burung ini tidak didapati di Pulau Togean dan Walea. Pelbagai sigi yang dilakukan memberikan gambaran bahwa keseluruhan populasi burung ini ditemui pada wilayah dengan luas kurang dari 5000km2, dan dengan demikian tergolong ke dalam kriteria status “Terancam Kepunahan
Sumber : informasi-budidaya.blogspot.com

Sabtu, 02 Juni 2012

MAKANAN SEHAT : Manfaat dari Tempe

Lama dah tidak update, mumpung lagi ga ada kegiatan aku pengen share yang mungkin layak untuk diketahui oleh teman-teman. Ini mengenai manfaat tempe. Tentunya sabagai anak kost-kostan tempe pasti jadi menu utama kita, jadi tentunya kita harus tau dong manfaat tempe itu apa bagi kita.  So, ini sedikit ulasan tentang tempe, selamat membaca :

Tempe merupakan salah satu produk makanan dari kacang kedelai yang telah di fermentasi. Tempe banyak mengandung gizi tinggi yang banyak manfaat bagi kesehatan seperti protein, karbohidrat, vitamin, lemak, serat,  enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri  yang bermanfaat untuk kesehatan.

Manfaat tempe bagi kesehatan baik untuk diberikan kepada semua umur ( dari bayi hingga lansia ). Tempe merupakan makanan yang tergolong ekonomis dari segi harga, dan bisa di konsumsi semua golongan. Tempe sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai lauk dan pelengkap hidangan ternyata tempe memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai.

Tempe dipercaya bermanfaat untuk mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang banyak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh yang menurun., tempe juga dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapat pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.

Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging). Antioksidan ini disentesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus leteus dan Coreyne bacterium.
Pada tempe terjadi peningkatan nilai gizi kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe, seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan.Karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg.

Manfaat Tempe bagi kesehatan antara lain :
  • Mencegah timbulnya hipertensi
  • Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker
  • Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis
  • Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare
  • Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah
  • Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol
  • Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung
  • Penanggulangan anemia, ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe
  • Anti infeksi, hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi
  • Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif
Sumber : Berbagai Sumber

Senin, 16 April 2012

BACAAN RINGAN : Novel E-Book "Apa Yaa ??"


Sedikit berbagi tentang novel e-book yang ku baca,, awalnya sih penasaran saja dengan judulnya “apa yaa ?? apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi,, jika kalian juga tertarik,, silahkan download di sini,, mudah-mudahan ada yang bisa tersentuh dengan isi dari novel tersebut,,,,


Senin, 20 Februari 2012

FARMASI : Istilah-Istilah Obat

Obat merupakan semua bahan atau obat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyebuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit barikut dengan gejalanya.
Obat sering disebut obat modern ialah suatu bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka, atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atan bagian tubuh manusia. Berikut istilah-istilah obat yang berlaku sekarang ini :
a.      Obat tradisional, adalah obat jadi atau obat berbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, dan atau sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang usaha pengobatan berdasarkan pengalaman. (PerMenkes No.179/Menkes/Per/VII/1976).
b.      Obat jadi, adalah obat yang dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, supositoria, atau bentuk lain yang mempunyai teknis sesuai dengan referensi yang lain.
c.        Obat paten, adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakan dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang membungkusnya.
d.      Obat generik berlogo, adalah obat esensial yang tercantum dalam Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan mutunya terjamin karena diproduksi sesuai dengan persyaratan cara pembuatan obat yang baik dan diuji ulang oleh pusat pemeriksaan obat dan makanan Departemen Kesehatan.
e.       Obat baru, adalah obat yang terdiri atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat, bahan pembantu, komponen lain yang belum dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat dan keamanannya.
f.        Obat esensial, adalah obat yang paling dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan bagai masyarakat terbanyak yang meliputi diagnosa, profilaksi terapi, dan rehabilitasi.
g.       Obat wajib apotik, adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker di apotik.

Nama-Nama Latin Tumbuhan

Dalam biologi, tumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan, semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenis tumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta.

Berikut merupakan nama-nama tumbuhan yang disertai dengan nama latinnya.

Minggu, 19 Februari 2012

Statistika Farmasi

Apa Itu Statistika Farmasi ??
Secara harfiah, statistika farmasi dapat di bagi dalam dua kata, yaitu statistika dan farmasi. Statistika dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan fakta/data, pengolahan data, kemudian menganalisis data tersebut sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan/keputusan. Dan Farmasi adalah suatu profesi yang berkaitan dengan kesehatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan kesehatan dan kimia. Farmasi juga adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat. Jadi, Statistika Farmasi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana cara-cara mengumpulkan fakta/data, pengolahan data, yang kemudian menganalisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan/keputusan yang berhubungan dengan ilmu kefarmasian itu sendiri.
Untuk Apa Statistika Dipelajari ??
Statistik sangat dibutuhkan dalam penelitian dan memiliki peranan:
1.              Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan
2.             Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai akhir
3.             Statistic menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya
4.             Statistic memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan
5.             Statistic memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui
6.             Statistic memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan
Fungsi statistika
1.        Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu
2.       Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti
3.       Merupakan teknik untuk membuat perbandingan
4.       Memperluas pengalaman individu
5.       Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable
6.       Mengukur besar besaran variable
Statistika berperan dalam setiap kegiatan kehidupan. Sebagai contoh, dalam ilmu farmasi itu sendiri digunakan untuk menganailsa suatu takaran ataupun dosis yang tepat dalam membuat obat-obatan.

Farmasi Klinik

Farmasi klinik merupakan ilmu kefarmasian yang relatif  baru berkembang di Indonesia. Istilah farmasi klinik mulai muncul pada tahun 1960-an di Amerika, yaitu suatu disiplin ilmu farmasi yang menekankan fungsi farmasis untuk memberikan asuhan kefarmasian (pharmaceutical care) kepada pasien, bertujuan untuk meningkatkan outcome pengobatan. Secara filosofis, tujuan farmasi klinik adalah untuk memaksimalkan efek terapi, meminimalkan risiko, meminimalkan biaya pengobatan, serta menghormati pilihan pasien. Saat ini, disiplin ilmu tersebut semakin dibutuhkan dengan adanya paradigma baru tentang layanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien. Tenaga farmasi yang bekerja di rumah sakit dan komunitas (apotek, puskesmas, klinik, balai pengobatan dan dimanapun terjadi peresepan ataupun penggunaan obat), harus memiliki kompetensi yang dapat mendukung pelayanan farmasi klinik yang berkualitas. Hal ini berdampak pada perubahan kurikulum pendidikan farmasi di hampir semua negara termasuk Indonesia, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan akan kompetensi tersebut.

a. Sejarah perkembangan farmasi klinik

Istilah farmasi klinik pertama kali muncul di Amerika sekitar tahun 1960. Disiplin ilmu ini muncul berawal dari ketidakpuasan masyarakat terhadap praktek pelayanan kesehatan. Agar lebih jelas berikut ini diuraikan perkembangan profesi kefarmasian yang telah mengalami beberapa kali perubahan, dibagi menjadi 3 periode yaitu :

1)      Periode tradisional (sebelum tahun 60- an)

Dalam periode ini fungsi farmasis adalah menyediakan, membuat/meracik, dan mendistribusikan produk berkhasiat obat. Tenaga farmasi sangat dibutuhkan di apotek sebagai peracik obat. Periode ini mulai mulai goyah saat terjadi revolusi industri dimana terjadi perkembangan pesat di bidang industri tidak terkecuali industri farmasi. Ketika itu sediaan obat jadi dibuat oleh industri farmasi dalam jumlah besar-besaran. Dengan beralihnya sebagian besar pembuatan obat oleh industri maka fungsi dan tugas farmasis berubah. Dalam pelayanan resep dokter, farmasis tidak lagi banyak berperan pada peracikan obat karena obat yang tertulis di resep sudah bentuk obat jadi yang tinggal diserahkan kepada pasien. Dengan demikian peran profesi kefarmasian makin menyempit.

2)      Tahap transisional ( 1960-1970 )

Pada periode ini terjadi banyak perkembangan antara lain: ilmu kedokteran cenderung semakin spesialistis serta ditemukannya obat-obat baru yang lebih efektif. Seiring dengan semakin pesatnya jumlah obat,  semakin meningkat pula permasalahn yang timbul terkait penggunaan obat yaitu munculnya masalah kesehatan akibat efek samping obat, interaksi antar obat, teratogenesis dll. Selain itu biaya kesehatan semakin meningkat akibat penggunaan teknologi canggih di bidang kesehatan yang sangat mahal, meningkatnya permintaan pelayanan kesehatan secara kualitatif maupun kuantitatif, disertai dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat untuk pelayanan medis dan farmasi yang bermutu tinggi. Kecenderungan tersebut mengakibatkan adanya suatu kebutuhan yang meningkat terhadap tenaga profesional yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai pengobatan yang tidak lain adalah farmasis (apoteker). Akibat situasi tersebut akhirnya  muncullah istilah pelayanan farmasi klinik.

3)      Periode “Masa Kini” (dimulai tahun 1970)

Pada periode ini mulai terjadi pergeseran paradigma yang semula pelayanan farmasi berorientasi pada produk, beralih ke pelayanan farmasi yang berorientasi lebih pada pasien. Farmasis ditekankan pada kemampuan memberian pelayanan pengobatan rasional. Terjadi perubahan yang mencolok pada praktek kefarmasian khususnya di rumah sakit, yaitu dengan ikut sertanya tenaga farmasi di bangsal dan terlibat langsung dalam pengobatan pasien. Karakteristik pelayanan farmasi klinik di rumah sakit adalah :

  1. Berorientasi kepada pasien
  2. Terlibat langsung di ruang perawatan di rumah sakit (bangsal)
  3. Bersifat pasif, dengan melakukan intervensi setelah pengobatan dimulai dan memberi informasi bila diperlukan
  4. Bersifat aktif, dengan memberi  masukan kepada dokter sebelum pengobatan dimulai, atau menerbitkan buletin informasi obat atau pengobatan
  5. Bertanggung jawab atas semua saran atau tindakan yang dilakukan
  6. Menjadi mitra dan pendamping dokter.

Dalam sistem pelayanan kesehatan  pada konteks farmasi klinik, farmasis adalah ahli pengobatan dalam terapi. Mereka bertugas melakukan evalusi pengobatan dan memberikan rekomendasi pengobatan, baik kepada pasien maupun tenaga kesehatan lain. Farmasis merupakan sumber utama informasi ilmiah terkait dengan penggunaan obat yang aman, tepat dan cost effective.

b. Farmasi Klinik di Indonesia

Di Indonesia, praktek pelayanan farmasi klinik baru berkembang pada tahun 2000- an, dimulai dengan adanya beberapa farmasis yang belajar farmasi klinik di berbagai institusi pendidikan di luar negeri. Seperti halnya di luar negeri, konsep pelayanan farmasi klinik tidak dengan mudah diterima oleh tenaga kesehatan lain di rumah sakit. Masih dianggap ganjil jika farmasis yang semula berfungsi menyiapkan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit kemudian ikut masuk ke bangsal perawatan dan memantau perkembangan pengobatan pasien. Apalagi bila ikut memberikan rekomendasi pengobatan, seperti yang sekarang lazim dilakukan di negara maju seperti Amerika, Australia, dan Inggris. Dari farmasis sendiri, selama ini terkesan kurang yakin atau kurang percaya diri untuk bisa memainkan peran dalam pengobatan. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh sejarah kurikulum pendidikan farmasi dengan muatan sains yang masih cukup besar (sebelum tahun 2001), sementara pendidikan ke arah klinik masih sangat terbatas, Hal ini menyebabkan farmasis merasa gamang bicara tentang penyakit dan pengobatan.

Perkembangan farmasi klinik di Indonesia mulai mendapat angin segar pada tahun 2001, ketika terjadi restrukturisasi pada Departemen Kesehatan di mana waktu itu dibentuk Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, dengan Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik di bawahnya. Badan tersebut mengakomodasi pekerjaan kefarmasian sebagai salah satu pelayanan kesehatan utama, tidak sekedar sebagai penunjang. Peran dan fungsi tenaga farmasi pada praktek kefarmasian semakin jelas dengan dikeluarkannya Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 sebagai pengganti UUK No. 23 tahun 1992, serta dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.

Sumber : Dari Berbagai Sumber

Jumat, 20 Januari 2012

Ini Dia Planet Paling Aneh

Banyak planet ekstrasurya ditemukan dan memiliki karakter yang beragam. Beberapa di antaranya punya keanehan, misalnya mengorbit dua matahari. Astronom berhasil meneliti planet 55 Cancri e. Planet itu mengorbit bintang yang jaraknya 40 tahun cahaya dari Bumi, dan ditemukan pada tahun 2004. Ini adalah planet paling aneh.

Penelitian selama beberapa tahun mengungkap bahwa 55 Cancri e masuk kategori super-earth, bermassa 99 kali Bumi. Observasi planet ini dilakukan ketika planet singgah di muka bintang. Diketahui, 55 Cancri e singgah di muka bintangnya tiap 18 jam. Selama ini, astronom menduga bahwa kondisi 55 Cancri e sangat panas dan kejam. Ini karena jarak planet tersebut dan bintangnya sangat dekat, 26 kali lebih dekat jarak Matahari-Merkurius.

Namun, penelitian terbaru menguak bahwa 55 Cancri e tak seperti dugaan. Meski jarak planet dan bintangnya dekat, planet ini memiliki cairan, termasuk air. Cairan di planet ini pun tak seperti yang dibayangkan, bukan berupa samudra seperti di Bumi. Cairan terdapat di dalam, dan merembes keluar lewat batuan.

Adanya cairan ini aneh sebab temperatur permukaan planet ini mencapai 1.000 derajat Celsius. Menurut astronom, kondisi tersebut dimungkinkan karena setiap cairan ada pada kondisi super-kritis, temperaturnya lebih dari titik didihnya (100 derajat untuk air), tetapi tetap berada pada wujud cair. Sebagai hasil dari rembesan air ke permukaan planet, atmosfer planet ini menjadi sangat panas dan beruap. Dan, ini bisa dideteksi dari jarak 40 tahun cahaya.

Penelitian ini dilakukan oleh Brice-Olivier Demory dari Massachusets Institute of Technology dan dipublikasikan di Astronomy and Astrophysics.
Sumber : Kompas.com

Benjamin Franklin

Franklin amat sukses dalam kariernya yang terpisah-pisah yaitu seperti bisnis, ilmu pengetahuan, satra dan politik. Karier bisanisnya bagaikan dongeng kuno dari seorang pedagang rombeng menjadi seorang kaya raya. Keluarganya di Boston bukanlah orang berada. Selaku anak muda di Philadelphia dia betul-betul kanker (kantong kering), tapi menjelang umur empat puluh tahunan Franklin sudah tersulap jadi jutawan melalui percetakan yang  dia miliki, dia juga mempunyai perusahaan surat kabar dan berbagai usaha lainnya. Sementara itu, dalam masa senggangnya, dia belajar ilmu dan  belajar sendiri empat bahasa asing.

Sebagai ilmuwan dia terkenal dengan penyelidikannya yaitu dasar tentang listrik dan cahaya, selain itu juga dia menciptakan berbagai benda yang sangat berguna seperti “tungku Franklin” lensa dengan focus ganda dan pistol cahaya. Dua penemuan ini masih digunakan sampai sekarang.

Percobaan pertamanya dalam tulis-menulis adalah sebagai wartawan. Dia menerbitkan Poor Richard’s Almanac, yang berisi bakat luar biasanya memutar balik potongan kalimat-kalimat yang meninggalkan banyak ungkapan-ungkapan yang tak terlupakan. Di akhir hayatnya dia menyusun autobiografi, karya termasyur yang pernah di tulis dan hingga kini masih digemari masyrakat.

Di bidang politik, dia sukses sebagai administrator (dia menjabat kepala urusan pos untuk daerah-daerah koloni dan dibawah pimpinannya urusan pos menunjukkan kemajuan) dan selaku legislator(diaterpilih berulang kali di Dewan Perwakilan Rakyat Pennsylvania), sebagai diplomat (dia amat popular dan sukses selaku Duta besar untuk Prancis dalam masa yang sulit dalam sejarah Amerika), serta dia merupakan seorang penandatanganan Dekralasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan kemudia menjadi anggota Konvensi Konstitusi.

Dia juga merupakan pembangkit semangat dan organisator masyarakat, seperti dia pendiri rumah sakit pertama di Philadelphia, dia membantu mengorganisir perusahaan pemadam kebakaran dan mendorong hingga terbentuknya kantor polisi urusan kota. Dia juga mengorganisir perpustakaan keliling (yang pertama) dan kelompok masyarakat ilmuwan (yang pertama).
Selama hidupnya (84 tahun), dia mengalami kehidupan yang panjang, menarik, bermanfaat, beragama, sehat dan umumnya bahagia di dunia ini.

Senin, 02 Januari 2012

Makanan Banyak Mengandung vitamin B Mungkin Menurunkan Risiko Keluhan PMS (Pre-Menstrual Syndrome)

Wanita yang mengkonsumi makanan kaya vitamin B mempunyai risiko premenstrual syndrome (PMS) lebih rendah, kata para peneliti. Wanita yang mengkonsumsi makanan banyak mengandung vitamin B seperti bayam dan sereal yang diperkaya dengan vitamin B memiliki risiko 25% lebih rendah menderita keluhan PMS, menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition secara online bulan Februari 2011.  Keluhan PMS berat yang mempengaruhi sekitar satu dari enam wanita, kadang kala diobati dengan baik pil KB atau antidepresan, kata Bertone-Johnson, yang turut menulis penelitian. Mengurangi kemungkinan PMS dengan diet mungkin menjadi alternatif untuk beberapa perawatan, yang mahal dan dapat memiliki efek samping, katanya.
Para peneliti mengamati pola makan lebih dari 3000 wanita yang telah mengisi survei makanan tiga kali lebih dari 10 tahun. Selama waktu ini, sekitar 1000 perempuan mengalami gejala PMS sedang hingga berat seperti kecemasan, depresi, iritabilitas, sakit perut, kelelahan dan  kembung. The Institute of Medicine merekomendasikan wanita dewasa makan masing-masing 1,1 miligram tiamin dan riboflavin per hari. Tetapi para peneliti menemukan bahwa jumlah yang lebih tinggi diperlukan untuk menunjukkan manfaat, Bertone-Johnson mengatakan. Perempuan yang melaporkan makan sekitar 1,9 mg thiamin per hari kurang cenderung memiliki keluhan PMS,sekitar dua dari lima PMS dibandingkan dengan tiga dari lima wanita yang mengkonsumsi sekitar 1,2 mg/hari. Angka-angka ini realtif sama  untuk wanita yang mengkonsumsi sekitar 2,5 mg riboflavin perhari dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi sekitar 1,4 mg per hari. Dan Hal ini mudah dilakukan untuk mengkonsumsi makanan banyak dan riboflavin tiamin sehari, Bertone-Johnson mengatakan. Itu sekitar dua sampai tiga mangkuk sereal difortifikasi, tiga perempat cangkir kacang kering, atau sekitar tiga ons daging merah.
Sekitar satu hingga dua mangkuk sereal difortifikasi yang banyak mengandung riboflavin, atau tiga-ons hati sapi. Hal inilah pertama kalinya bahwa nutrisi makanan dikaitkan dengan risiko keluhan PMS, kata Dr. Ellen Freeman, profesor kebidanan/ginekologi dan psikiatri di University of Pennsylvania di Philadelphia. "Ini menunjukkan bahwa vitamin B mungkin memiliki peran dalam menurunkan gejala" dari PMS, Dr Freeman, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Terlepas dari kenyataan bahwa PMS telah dipelajari selama beberapa dekade, tidak ada yang benar-benar tahu apa penyebabnya, Bertone-Johnson mengatakan. Suplemen - yang dalam studi tidak diketemukan kaitannya dengan gejala PMS - adalah cara yang populer untuk mengobati PMS, meskipun tidak ada bukti mereka efektif, menurut National Institutes of Health.